Bulurejo, Gondangrejo, Karanganyar (Minggu, 04/08/2024) - Desa Bulurejo menghadapi tantangan signifikan dalam pengembangan UMKM, terutama karena mayoritas warganya bekerja sebagai buruh pabrik dengan minat berwirausaha yang rendah. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital menghambat potensi UMKM di desa ini untuk berkembang. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN UNDIP Tim II Semarang mengadakan program Optimalisasi Penggunaan Marketplace untuk Pemasaran bagi UMKM Bulurejo Di Era Digital yang diinisiasi dengan tujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu-ibu PKK agar mereka dapat mengenal dan memanfaatkan marketplace secara efektif.

Program ini dimulai dengan pelatihan pembuatan kombucha bagi ibu-ibu PKK, yang merupakan salah satu produk potensial untuk dipasarkan secara digital. Setelah pelatihan, peserta diberikan bimbingan dalam pembuatan akun marketplace khusus untuk produk kombucha mereka. Selain itu, pendampingan juga diberikan untuk pendaftaran UMKM ke dalam Google Maps, memastikan bahwa lokasi dan informasi bisnis mereka mudah ditemukan oleh konsumen potensial.

Ibu-ibu PKK sebagai kelompok sasaran program sangat aktif terlibat dalam semua tahapan kegiatan. Mereka mengikuti pelatihan dengan antusias dan memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk mengembangkan produk kombucha mereka. Keterlibatan masyarakat lokal tidak hanya terbatas pada pelatihan, tetapi juga dalam proses pendaftaran dan pemanfaatan marketplace serta Google Maps.

Masyarakat Desa Bulurejo, khususnya ibu-ibu PKK, berharap bahwa program ini dapat meningkatkan jiwa wirausaha dan mengembangkan populasi UMKM di desa. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, mereka mengharapkan peningkatan pendapatan dan kesempatan bisnis yang lebih baik. Selain itu, diharapkan bahwa program ini akan mendorong lebih banyak warga untuk berwirausaha, meningkatkan kesejahteraan ekonomi desa, dan memberikan contoh positif bagi pengembangan UMKM di daerah lain.