Bulurejo, Gondangrejo, Karanganyar (Jum’at, 26/07/2024) - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun banyak pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka, khususnya dalam perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan estimasi laba. Kendala ini sering menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM. Program *Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Estimasi Laba untuk UMKM di Desa Bulurejo* diluncurkan untuk meningkatkan literasi keuangan pelaku UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

1. Pelatihan HPP dan Estimasi Laba:

Program dimulai dengan sesi pelatihan intensif mengenai perhitungan HPP dan estimasi laba. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis dan alat yang dibutuhkan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.

2. Pendampingan Praktis :

Setelah pelatihan, peserta menerima pendampingan untuk menerapkan konsep yang dipelajari, termasuk pembuatan laporan keuangan dan penggunaan alat bantu keuangan.

3. Pendaftaran dan Penggunaan Marketplace:

Sebagai bagian dari pelatihan, UMKM juga mendapatkan bantuan dalam pendaftaran produk mereka di marketplace online dan Google Maps untuk meningkatkan visibilitas dan akses pasar.

Pelaku UMKM di Desa Bulurejo menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti program ini. Mereka aktif berpartisipasi dalam pelatihan dan pendampingan, serta memanfaatkan pengetahuan yang diperoleh untuk meningkatkan praktik keuangan mereka. Keterlibatan ini mencerminkan komitmen mereka terhadap pengembangan usaha dan peningkatan keterampilan.

Masyarakat Desa Bulurejo berharap bahwa pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola keuangan UMKM, membantu mereka dalam perhitungan HPP dan estimasi laba yang lebih akurat. Selain itu, mereka berharap program ini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal dengan mendukung UMKM dalam mengoptimalkan manajemen keuangan dan meningkatkan daya saing di pasar. Dengan demikian, diharapkan UMKM di Bulurejo akan lebih berdaya saing dan berkontribusi lebih besar terhadap kesejahteraan ekonomi desa.